Pizza kini tidak lagi menjadi jajanan yang terlalu mewah atau eksklusif seiring makin banyaknya tempat yang menjual pizza dengan varian harga yang relatif lebih terjangkau oleh kalangan pelajar/mahasiswa. Pun kini kedai pizza tak hanya bisa dijumpai di kota-kota besar seperti zaman dulu, ketika pizza hanya didominasi oleh satu franchise terkenal dari luar negeri. Bahkan kini di kota kecil seperti Salatiga saja ada beberapa tempat yang khusus menjual menu pizza, belum lagi kafe atau resto yang juga memasukkan aneka macam pizza dalam menu mereka. Ini menunjukkan bahwa citarasa kuliner Barat makin bisa diterima oleh lidah orang Indonesia.
Selain harga yang terjangkau, mereka juga biasanya menawarkan inovasi produk yang disesuaikan selera masyarakat setempat. Faktor pelayanan pun bisa menjadi daya tarik yang cukup signifikan. Tak hanya soal keramahan dan kesigapan, tapi pembeli sekarang juga dimanjakan dengan sistem pesan-antar yang makin memperpendek jarak antara produsen dan konsumen. Sebuah langkah yang bagus karena semakin banyak pengusaha kuliner yang sadar potensi dari perkembangan teknologi dan akhirnya memanfaatkannya untuk mempromosikan dan meningkatkan layanan mereka.
Salah satu tempat yang menawarkan konsep cukup menarik adalah Ibarbo Pizza. Jika umumnya pembeli disodori menu pizza yang sudah pakem, Ibarbo justru memberi keleluasaan bagi pelanggannya untuk meracik sendiri jenis pizza yang mereka suka. Pembeli pun cukup dikenai harga sesuai dengan harga dasar adonan roti pizza dan bahan-bahan apa saja yang mereka pilih untuk dijadikan topping pizza. Tentunya model “demokrasi rasa” semacam ini akan lebih cocok buat orang yang cenderung pemilih soal makanan, karena di Ibarbo dia bisa menentukan sendiri bahan apa saja yang akan ditaruh di atas pizzanya. Selain menyesuaikan selera, di sini pembeli juga bisa meracik pizza sendiri sesuai anggaran yang dia punya.
Ibarbo menggunakan roti pizza yang tipis, yang belakangan lebih banyak digemari dan dianggap lebih otentik. Meskipun hanya ada satu ukuran yang ditawarkan, yakni ukuran besar, tampaknya itu bukan masalah bagi penikmatnya. Apalagi pizza ini terasa lebih ringan disantap karena bagian rotinya tipis. Untuk variasi topping-nya, Ibarbo menyediakan daging ayam cincang, sosis sapi/ayam, jamur, jagung, keju chedar, kentang, bawang bombay, telur, dan ekstra keju mozarella. Pembeli bebas memilih dan meracik topping sesuai seleranya. Jika sangat suka keju, tentu akan lebih nikmat jika menambahkan ekstra keju chedar atau mozarella di atas pizza. Ini memang bukan pizza premium, sehingga varian topping-nya pun lebih terbatas.
Yang mengejutkan, Ibarbo ternyata juga menawarkan pizza dengan varian manis. Topping yang ditawarkan antara lain, stroberi, nanas, apel, pisang, kacang, meises, dan oreo. Saus yang digunakan adalah saus cokelat. Entah apakah ini adalah suatu inovasi yang baru, tapi pizza manis ini jelas membuat orang penasaran. Sebagai variasi, di daftar menu juga ada juga beberapa makanan selain pizza, seperti misalnya pasta dengan beberapa pilihan saus, nasi ayam mozarella, nasi ayam sambal matah, nasi ayam telur asin, nasi lidah sapi, dan nasi ayam geprek. Ada pula makanan ringan seperti french fries, churros, dan edamame yang bisa dinikmati di kedai Ibarbo sambil bersantai bersama teman. Ibarbo ternyata memiliki cabang di beberapa kota, antara lain di Solo, Yogyakarta, Tegal, dan Salatiga. Untuk yang di Salatiga, Ibarbo Pasta & Pizza berlokasi di Jl. Sukowati No. 46.
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon